I notice lately you ain’t the same and i apologize for all the time
I made you cry, your emotions gone crazy, confusing you lady
*usher_my love
Nickyta azura ! ya itu nama ku
Ibuku
terlahir sebagai wanita indo blasteran german. Ya itu karena nenek ku
menikah dengan kakek ku yang berdarah german dan melahirkan ibuku.
Ibuku menikah dengan ayah ku yang asli berdarah korea. Setelah menikah
ibu dan ayahku memutuskan untuk tinggal di indonesia, negri kelahiran
nenek, ibu dan tentunya aku juga.
Ketika
aku berumur 9 tahun aku ibu dan ayahku pindah ke korea aku tidak tau
pasti mengapa kami pindah, tapi its no problem aku tak akan kesulitan
berkomunikasi aku bisa berbicara bahasa korea dengan lancar ya, karena
ayahku selalu berbahasa korea bila berbicara dengan ku tentu saja karena
ia tak mau bila anak satu-satunya itu tidak bisa berbicara dengan
bahasa leluhurnya.
Ketika
umurku menginjak 15 tahun ayahku mendapat tugas untuk berkerja di
indonesa. Hal itu tentu saja membuat ibuku senang ! dan tidak buatku.
Ibu
dan ayahku sepakat untuk menyekolahkan aku di JEPANG !!!! dan tinggal
bersama adik ayahku! mereka berpendapat pendidikan di jepang lebih
bagus dari pada negri ibuku. Dan aku sempat berpikir mengapa aku tidak
bersekekolah di korea saja ??
Bagai mana mungkin aku bisa senang ??? aku bahkan tidak tau siapa pamanku dan akupun tidak bisa berbahasa JEPANG !
***
Dan sekarang aku berada di Tokyo ibu kota Jepang.
Sudah hampir semingu aku disini. Tetapi aku sama sekali belum bisa berbahasa jepang sedikitpun tidak !
Yang
mengerti bahasa korea disini hanyalah paman, ya itu karena paman orang
korea, selebihnya aku menggunakan bahasa inggris bila ingin berbicara
dengan bibi naomi dan ke dua anaknya yaitu Matsuto dan Otoyama. Matsuto 2
tahun lebih tua dariku ia laki laki yang amat tampan dan baik ia akan
membuat wanita berdebardebar apabila dekat dengannya . Otoyaman dia
sebaya dengan ku dia pria yang cerdas dan -- sangat konyol !!!
Matsuto
dengan begitu baik dan begitu sabar mengajariku bahasa jepang dan
sebagai imbalannya ia memintaku untuk mengajarkannya bahasa indonesia .
ah ! sudah 6 tahun aku tidak menginjakkan kaki di tanah kelahiran ku.
***
tak
terasa sudah satu tahun aku tinggal di tokyo dan aku mulai tertarik
pada kota ini. Aku suka bunga sakura, musim semi, sushi dan yang paling
penting sekarang aku sudah fasih berbicara dengan bahasa jepang !ya
tentusaja hal yang pertama ku lakukan adalah berterimakasih kepada
matsuto.
“
nicky .. “ matsuto berlari menghampiri azura. Azura menoleh “ kau ada
acara hari ini ?” tanyanya azura hanya menggelengkan kepala
“ ikut aku, aku ingin mengajakmu kesuatu tempat tempat favorite ku”
***
Ternyata ini tempatnya.
Sebuah taman yang dikelilingi pohon sakura
“ sungguh indah “ aku menatap kesekeliling matsuto hanya tersenyum
Kami terus berjalan menelusuri taman melewati ilalang. langkah kami terhenti di sebuah danau dengan air yang begitu hening---
Tempat
yang begitu sepi. Tak ku lihat seorangpun disini kecuali aku dan
matsuto. Matsuto memungut beberapa batu dan melemparkannya ketengah
danau dan...........
Wajahnya berubah begitu menyedihkan aku memandangi kedua bolamatanya yang berwarna coklat
Sepertinya
ia mempunyai masalah tapi apa ?? masalah percintaan ? aku bahkan tak
pernah mendengar kabar bahwa ia sedang dekat dengan seorang wanita
ataupun ia mengagumi wanita. Lalu apa yang membuatnya begitu bersedih ??
entahlah aku tak tahu. Tiba tiba matsuto menarik tanganku dan
menenggelamkan wajahku di dadanya -- ia memelukku.
***
Azura
menatap jam di tangan kirinya. Pukul 8 malam sudah waktunya untuk makam
malam. Azura beranjak dari kamarnya berada di lantai 2 menuju ruang
makan . seperti biasanya diruang makan ada paman lee ,bibi naomi
,otoyama dan mastuto !!
Aku memandangnya ..
Wajahnya--------
Sama sekali tidak seperti matsuto yang tadi ku lihat di danau. Aku tidak tau !!.
Satu
aku tidak tau mengapa sikapnya begitu berubah kedua aku tidak tau
mengapa ia bersedih ketiga aku tak tahu apakah dia sedang patah hati
atau apalah dan aku tidak tau mengapa dia bisa dengan sangat mudah
melupakan kejadian yang baru saja kami lewatkan.
“ zura libur musim semi nanti orang tuamu menginginkan kamu pulang ke indonesia “ paman lee berbicara dengan logat jepangnya
Azura hanya terdiam memandangi nasi yang ada di mangkuknya .
“ bolehkah aku ikut azura ?” tanya otoyama yang dengan sangat cepat ia mencuri ikan salmon jatah terakhirku
Ikut ??? hahaha ! aku saja tidak tau pasti apakah aku akan pulang kenegri kelahiranku atau tidak.
Tentu saja.
Itu
karena aku masih merasa kesal kepada kedua orang tua ku. Bagaimana
mungkin mereka semaunya menyuruhku bersekolah di jepang dan dengan
seenaknya menyuruhku pulang huh !
Aku mengangguk dan tersenyum dengan penuh kepurapuraan !
Hari ini aku makan hanya menggunakan kaus lengan panjang dan hotpans dengan rambut dikuncir kuda
“ hey kau tak mau mengangajakku azura ?” tanya matsuto aku memandangnya sebentar lalu menghembuskan nafas
“ matsuto lee maukah kau ikut denganku ke jakarta ?” tanyaku sekaligus menjawab pertanyaan matsuto
“tentu
saja dengan senang hati” matsuto berbicara dengan mulut yang di penuhi
makanan, diam diam otoyama mencoba mencuri ikan salmon matsuto “enak
saja ini punyaku !!” matsuto merbut kembali ikan nya.
Azura
membaringkan tubuhnya di atas kasur .. ia menatap kesekeliling kamar
yang penuh dengan warna favoritenya--- hijau . berulang kali ia mengubah
posisi tubuhnya matanya terasa sangat sulit untuk di pejamkan, ya tuhan
! mengapa akau merasa kamarku ini seperti penjara ?? , azura bangkit
dan beranjak mengambil alas kaki dan bergegas keluar dari flatnya
Rasa
Dingin menembus blazer yang sedang azura , ia lupa bahwa musim dingin
sudah tiba , azura berjalan menelusuri sebuah taman yang dekat dengan
flatnya , berulangkali ia menggosokan kedua telapak tangannya , uap
keluar begitu tebal dari mulutnya , tetapi azura tidak menghiraukannya ,
ia tetap berjalan tanpa arah tanpa tujuan . ia pun duduk di kursi taman
yang menghadap ke arah danau dengan pemandangan yang dipenuhi pohon
dengan lampu lampu kecil menghiasinya . Hening ,, inilah yang ia ingin
kan ketenganan kesejukan ketentraman tiba tiba seseorang menyentuh
pundaknya , azura tersentak ! dadanya berdebar debar ia tak berani
menoleh ..
“ nicky ?? sedang apa kau disini ?? “
Suara itu !! suara yang tak asing lagi, azura menoleh – MATSUTO !
“
ASTAGA MATSUTO ! KU KIRA KAU SEORANG PENGUNTIT ! HAMPIR SAJA AKU
MEMUKULIMU KAU MEMBUATKU TERKEJUT !” azura berkata dengan nada tinggi
dan begitu cepat.
Matsuto menaikan alis kanannya , azura menghembuskan nafasnya
“ sedang apa kau disini ? “ tanya azura
Matsuto masih memandangnya dengan pandangan yang sama
“
hey masutossan kau mendengarku atau tidak ?? sedang apa kau disini ? “
azura mengulang pertanyaanya dengan sedikit mengeraskan suaranya
“ aku tidak tuli ! kau belum menjawab pertanyaan ku sedang apa kau disini ?” matsuto menatap azura tajam
“ ehem ,, mmm aku ,, aku ,, aku ...... MENURUTMU AKU SEDANG APA ? “ azura balik bertanya
“hey mengapa kau malah balik bertanya ,, jawab dulu pertanyaan ku ! “kali ini matsuto benar benar serius
Azura menatap matsuto sesaat.
“
aku sangat bosan berada di dalam flat , dan memutuskan untuk keluar
mencari pemandangan baru , lalu kau ? sedang apa kau disini ? “ seru
azura ,
“
aku sama sepertimu ,, “ ujar matsuto yang sejak tadi memperhatikan
azura , azura berulang kali meggesekkan ke dua telapak tangannya
salju mulai turun menhujani seluruh kota tokyo.
“ pakai ini “ matzuto melepaskan topi dan syalnya dan memakaikannya pada azura
“ tidak usah ,, aku tidak apa apa “ azura melepaskannya
“ jangan bodoh ! kau bisa sakit, “ . azura menatapnya sesaat
“ lalu bagaimana denganmu ?”
“jangan hawatirkan aku aku sudah biasa dengan ini ,,? “ mastuto mengambil tangan kiri azura dan memakaikannya sarungtangan .
“ berikan aku tangan kananmu ,” seru matusto yang sedikit membuat azura bingung
“ untuk apa ?”
“sudah jangan banyak bertanya berikan saja tanganmu “
Azura menggarukan kepalanya—bingung
Azura
sedikit ragu untuk memberikan tangannya pada matsuto. Mastuto
menggenggamnya tangan zura dan memasukannya kedalam jaketnya
“ sudah lebih hangat ?” matsuto menoleh kearah azura ia memerlakukan azura begitu lembut !
Azura hanya menganggukan kepalanya dadanya berdebar begitu kencang ! ASTAGA matsuto tersenyum ! senyum yang amat manis ,,,
“ ayo kita pulang “
***
Azura
berulangkali memejamkan matanya tapi ia begitu sulit untuk segera tidur
, ia berulangkali mengubah posisinya, begitu gelisah !
Azura ..
Ia masih teringat akan hal yang barusaja ia lalui bersama nya ,,,,,,,,
***
Seoul, Korea selatan
“
bawa dia kembali !! “ seru seorang laki laki setengah baya. Gurat gurat
di wajahnya menandakan bahwa ia adalah lelaki yang angkuh dan pekerja
keras.
“ baik tuan “
***
Azura
masuk kedalam kelas dan duduk di kursinya tak berapa lama bel berbunyi
pelajaranpun dimulai saat mr bastion memasuki kelasnya, di tengah
pelajaran tiba tiba azura merasa kepalanya sangat sakit pandangannya
mulai kabur dan ... tiba tiba menjadi gelap !
Matsuto
berlari begitu tergesah gesah hingga jatuh menabrak pintu kelas ia
meringis sesaat lalu segera bangkit menghampiri azura yang tergeletak di
lantai dikelilingi temen temannya
“ minggir “ mastuto datang menggendongnya dan membawanya hingga rumah sakit
***
Becouse of you my life has change ‘’ ponsel riyuka berdering
“apa
?!! iya aku akan segera kesana” riyuka mengangkat telphon di koridor
bersamaan dengan otoyama yang berjalan dari arah utara
“ apa ?!! iya aku akan segera kesana”
Bruk !! tubuh mereka berbenturan satu sama lain
“ hey kau punya mata atau tidak ??” bentak otoyama
“ maaf maaf “ riyuka membungkukan badannya1, “ lain kali kalau jalan hati hati pakai mata “ setelah selesai berbicara ia kembali berjalan
“ hey enak saja kau yang salah dan kau yang seharusnya minta maaf padaku “ teriak riyuka
Otoyama tak menghiraukan teriakan riyuka ia tetap berjalan
“ huh dasar lelaki sombong enaksaja ia menghina orang lalu dengan seenaknya pergi
begitu saja, oh iya aku hampir saja lupa aku harus kerumah sakit menjenguk azura”
***
Bibi
naomi bangkit dari kursi dan menghampiri dokter yang baru saja keluar
dari ruangan azura “ dokter bagai mana keadaan azura ?” bibi naomi
begitu cemas “ ia mengalami vertigo2 mungkin dalam 3 hari ini
ia akan merasa sangat pusing kami akan megurangi rasa pusingnya dengan
menginfuse nya ” tutur dokter syaraf yang baru saja memeriksa azura
“ trimakasi dokter “ bibi naomi membungkkukan badannya dibalas dokter dengan bungkukan badannya lalupergi.
Bibi
naomi memasukin ruang rawat azura ia meletakan sebuah kantung yang
berisi buah apel dan jeruk sunkis favorite azura di meja samping ranjang
azura
“ bagaiman keadaanmu zura ?”
“ aku baik baik saja bi hanya merasa sedikit pusing “ jawab azura
Tiba tiba ponsel bibi naomi berdering
“ ia hallo, ia aku akan segera pulang “ bibi menutup ponselnya
“ azurha maaf bibi tidak bisa berlama lama di sini karena teman bibi datang dari hokaido”
“ oh tidak apa apa bi, maaf aku merepotkan mu “
“ tidak kau tidak merepotkanku zura, ya sudah aku pergi dulu” seru bibi naomi yang beranjak pergi.
***
Riyuka
berjalan memasuki koridor rumah sakit ia terhenti di ruang receptionis “
astaga aku lupa menanyakan dimana kamarnya? Baiklah aku telphone
matsutossan saja “ ia mengeluarkan ponsel dari tasnya dan menghubungi
matsuto.ia tidak menyadari kehadiran Otoyama yang sedang berjalan
memasuki rumah sakit dan langsung menaiki lift “ kamar no 534 lantai 4
trimakasih matsuto ssan “ riyuka menutup ponselnya dan menaruhnya
kembali kedalam tas dan kembali berjalan
“ 531.... 532...533...534 ini dia ruangannya tidak salah lagi kamar nomor 534 lantai 4 “ riyuka membuka pintukamar azurha
***
“ ini zurha aku bawakan coklat kesukaanmu “ otoyama memberikan sebungkus coklat pada azura
“
terimakasih otoyama kau tau saja aku sedang ingin makan coklat“ azura
membuka bungkus coklatnya tiba tiba matsuto merebut coklat dari
genggaman azura
“ kembalikan coklatku” azura terlihat sangat kesal
“ hey kau ini sedang sakit jadi kau tidak boleh makan coklat ini”
“ tidak bisa kembalikan coklatku “ azura mencoba merebut kembali coklatnya dari tangan matsuto
“eitss..kembalikan ?? tidak akan ku kembalikan hmm .. sepertinya coklat ini enak “ matsuto membukanya kemudian memakannya
“ hmmm enak sekali zura ! kau pasti menyesal tidak bisa memakannya “ ledek matsuto
“ grr enak saja kau ini itukan coklat punyaku pemberian otoyama seenaknya saja kau memakannya” azura makin kesal
“ yah azura maaf ya, coklatnya sudah habis ! rasanya sungguh sungguh sangat enak “matsuto tak henti hentinya menggoda azura
“ matsutossan kau benar benar menyebalkan !” azurha memalingkan wajahnya
“
hahahahahaha melihat wajahmu membuatku ingin buang air “ matsuto
tertawa terbahak bahak kemudian beranjak pergi ke toilet yang masih di
dalam ruang rawat azura
“tenang azura aku masih punya banyak, ini untukmu azura “ otoyama mengeluarkan 3 buah coklat dan memberikannya kepada azura
“
huaaaaaaa terimakasih banyak otoyama kau memang laki laki yang paling
baik di dunia “ azura memeluk tubuh otoyama lalu memakan coklatnya
Matsuto yang baru saja keluar dari dalam toilet sangat terkejut saat melihat azura sedang memakan sebuah coklat
“ hey matsuto kau benar coklat ini benar benar sungguh enak ! “ ledek azura
Matsuto berlari dan mencoba merebut coklat dari tangan zura
“ ets tidak bisa ,, tak akan ku biarkan kau merebut coklat ku !!” azura dengan sigap menyembunyikan coklat nya
“ hey azura berikan coklat itu padaku !”
“ tidak mau !! “
“dasar wanita indonesia yang pendek cepat berikan coklat itu padaku”
“seenak
saja kau menghinaku ,, kau grrrrrr !!! dasar laki laki jepang yang
mempunyai hidung sangat besar seperti hidung nenek sihir ! aku tidak
akan pernah memberikannya padamu !”
“sudah lah matsuto ssan biarkan saja ia memakan nya ,, lagi pula ia hanya memakan sedikit “ otoyama membela
“ wekss !”
“ makasih otoyama ! kau memang saudaraku yang paling baik “ azura memeluk otoyama yang berada di sebelah kirinya
“ shhh kau ini,, oke kau hanya boleh memakan nya sedikit !”
Tiba
tiba saja perut otoyama terasa sakit. Azura yang melihat perubahan
wajah otoyama kontaks bertanya “ ada apa denganmu otoyama ?”
“ aku rasa aku butuh ketoilet zura “
***
Terdengar decitan pintu yang di buka riyuka yang masih menggunakan seragam sekolah
Ia masuk dan menghampiri azura
“ maaf zura aku baru bisa kesini sekarang “ seru riyuka dengan senyum yang amat manis
“ tidak apa apa riyuka aku mengerti kau tak dapat meninggalkan sekolah”
“ oh iya azura ini aku bawakan coklat kesukaan mu “ riyuka mengambil sebuah kantung berisi coklat kepada azura
“ waaaaaaaaahhh banyak sekali riyuka ,, kau memang sahabat yang baik “
“ eittssss kau tak bisa memakan ini semua ,, “ tiba tiba matsuto merebut coklat itu dari tangan azura
“ apa apaan kau ini kau lagi lagi merebutnya dariku cepat kembalikan coklat ku “
“ tidak akan !kau sudah memakannya tadi “
“ kembalikan !!! “
“ tidak akan “
“ kembalikan “
“ tidak mau .. “
“ cepat kembalikan coklat ku!!!!!!!!!!!!!!!!”
“ tidak tidak tidak !”
“ aigoo,, anak ini sungguh membuatku kesal “ azura menyipitkan matanya
“ aku tak perduli “ balas matsuto
“ sudahlah azura masuto ssan benar kau sedang sakit tak seharusnya kau memakan coklat sebanyak ini “ riyuka mencoba menengahi
“ mengapa kau jadi membelanya ? lagi pula dokter tidak melarangku memakannya “ azura bersi kukuh untuk kembali merebut coklatnya
Otoyma yang barusaja keluar dari toilet kaget begitu melihat riyuka
“ kau ?!!!”
***
Otoyama dan riyuka begitu terkejut !
“ kau ,, sedang apa kau disini ?” seru otoyama dengan tatapan tidak bersahabat
“ apa kau pikir orang kerumah sakit untuk belanja haah ?? “ riyuka masih terbawa kesal karena kejadian di sekolah
“ aishhh ,, “ otoyama melirik ke arah riyuka dengan tatapan jijik.
Riyuka tidak terima atas perlakuan otoyama padanya
“ apa ?? mengapa kau menatapku seperti itu !!! “
Matsuto dan azura yang menonton pertengkaran mereka terlihat bingung
“ hey riyu otoyama apakah kalian sebelumnya sudah saling kenal ?” tanya matsuto
“ TIDAK !!” teriak mereka berbarengan
Astaga mengapa mereka berdua tiba tiba menjadi sangat menyeramkan ! azura berkata dalam hati.
“ lalu mengapa kalian seperti itu ? seperti pasangan yang sedang bertengkar saja !” tanya matsuto
Seketika otoyama dan riyuka melotot kepada matsuto. Matuto merasa tidak nyaman dengan tatapan padanya
“ iya iya aku minta maaf “ seru matsuto
